PAHALA DAN BAROKAH

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

KISAH IBLIS TERMULIA, TERHORMAT DAN TERKUTUK

Selasa, 13 Juli 2010

KISAH IBLIS TERMULIA, TERHORMAT DAN TERKUTUK

Sekapur Sirih,

Allahamdulillah atas berkat pertolongan dan bimbingan Alla SWT, penyusun telah menyelesaikan buku ini, rahmat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan para penganutnya sampai hari kemudian. Terdorong oleh rasa kewajiban yang diwajibkan Allah kepada kita selaku muslim, sebagai mana disebutkan Al-Qur’an, Surat Al-Imran ayat 1 s.d 7 dan sabda Nabi yang artinya; sampaikanlah apa yang kalian dapat dariku walau hanya satu ayat dan ceritakanlah apa yang kalian dapat dariku. Maka jangan merasa keberatan, barang siapa mendustakan diriku dengan sengaja, maka bertempatlah sebagai penduduk neraka. Terdorong rasa kewajiban, maka akan menyajikan artikel tentang “ KISAH IBLIS TERMULIA, TERHORMAT, DAN TERKUTUK”. Kami sajikan ini kepada tunas-tunas muslim di jaman modern yang serba canggih, tetapi mereka melupakan akhlak yang mulia,dan keimanan yang mantap, justru meniru akhlak otak iblis yang tercela di sisi Tuhan.

Mudah-mudahan Allah SWT, tetap melimpahkan petunjuk yang benar, dengan ridhonya. Amin……

MAKHLUK ALLAH

Disebut dalam kitab daqoiqulahbar karangan Abd Rahim bin Ahmad dan Kitab badaiuz zuhur karangan Muhammad bin Ahmad Al Hanafi dari Ubadatillah bin Samit, Rasulullah bersabda

Pertama Allah menjadikan makhluk-Nya ialah nur Muhammad kemudian pena yang bentuknya seperti mutiara putih yang panjang sekali. Allah menyuruh pena menulis ilmu Allah sampai hari kiamat, yang pertama kali ditulis :” Aku Maha Pengampun dan Aku Mengampuni Pada Orang-orang (siapa saja) Yang Minta Ampun.”

Kemudian Allah menciptakan sabak (lauhul mahfud) bentuknya seperti cahaya berlian biru, kemudian Allah menciptakan arasy, baitul makmur, surga, neraka, padang ma’shar, sirothol mustaqim dan sebagainya.

Allah menciptakan bumi, matahari, rembulan, bintang, malaikat, bidadari, burok di dalam surga dan binatang di darat dan di lautan kecuali ular.

IBLIS


Jin memiliki pemimpin yang disebut jan banuljan (jan abal jin).

Dalam tafsir sohwi jilid 2 hal 60 surat al A’rof. Iblis itu bapaknya jin dan setan, maksudnya bahwa anak iblis sebelum dikutuk oleh Allah namanya jin, sesudah dikutuk namanya setan. Pendapat lain menegaskan bahwa Jan banuljan bukan anak iblis, pimpinan (nenek moyang) jin yang diciptakan dari asap api yang menjilat-jilat.

Setan punya pimpinan banyak sekali, dalam kitab hadits iblis, karangan ki Taptazani bin Basyumi. Sholawat ka’bul Ahbar meriwayatkan, bahwa Allah SWT, menugaskan pada iblis dengan tugas yang mulia sebagai berikut :

  1. Iblis sebagai penjaga surga dalam kurun waktu 40.000 (empat puluh ribu tahun), namun disurga iblis tidak bau harum, padahal iblis di surga makhluk Allah yang tampan, gagah perkasa, dan bentuknya sangat bagus, orang jawa bilang bagaikan Raden Janoko dari kayangan. Kata orang sunda bagaikan Raden Gatotkaca dari Pringgondani.
  2. Iblis bergabung dengan malaikat dalam waktu 80.000 tahun (delapan puluh ribu tahun)
  3. Iblis menjadi penasehat malaikat dalam waktu 20.000 tahun (dua puluh ribu tahun).
  4. Iblis menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30.000 tahun (tiga puluh ribu tahun)
  5. Iblis melakukan thowaf (mengelilingi) arasy bersama para malaikat dalam waktu 14.000 (empat belas ribu tahun), jadi secara keseluruhan iblis beribadah melakukan semua perintah kepada Allah dalam kurun waktu 185.000 tahun lebih, selama dalam ibadahnya seperti kita umat Islam, melakukan sholat, puasa, thowaf dengan para malaikat (mengelilingi baitul makmur di Dan arasy), iblis tidak merasa lelah dan mengeluh menjalankan perintah Allah, tugas-tugas Allah yang termulia ini, iblis menjalankan dengan ikhlas, tidak ada niat apapun kecuali karena Allah SWT semata-mata. Pada masa itu malaikat dan lainnya, iblis diberi gelar Al A’ziz (makhluk Allah yang termulia), ada yang memberi gelar A’zazil (panglima besar malaikat). Menurut kitab tafsir Munir dan Showi, iblis beribadah pada Allah dalam masa 80.000 tahun, thowaf di baitul Makmur dan Aras 14.000 tahun.

Oleh karenanya dilangit pertama sampai ketujuh, iblis dihormati para malaikat, hingga terhormatnya iblis dilangit yang pertama berkibarlah bendera bertulis Al ‘abid (iblis ahli ibadah).

Langit ke 2 berkibarlah tulisan Al Zahid (iblis ahli suci) tidak melanggar larangan Allah, dan mematuhi segala perintah Allah.

Langit ke 3 berkibarlah tulisan Al Ar’rif (yang mengetahui segala kekuasaan kemulyaan Allah).

Langit ke 4 berkibarlah tulisan Al Waliyu (yang dibebani dan dikasihi Allah).

Langit ke 5 berkibarlah tulisan Attaqiyu (yang takut/ patuh perintah Allah).

Langit ke 6 berkibarlah tulisan Alkhozinu (yang mengawasi makhluk Allah yang bernyawa)

Langit ke 7 berkibarlah tulisan Azroilu (yang mencabut nyawa/ memberi celaka pada makhluk lainnya). Malaikat di penjuru alam semesta, dari bumi, langit, baitul makmur, arasy, dan sebagainya, mereka semua menghormati pada iblis sebagai makhluk Allah yang terhormat dan termulia, sehingga bila iblis lewat di depan para malaikat, maka malaikat menghormati pada iblis, bagaikan penghormatan prajurit kepada komandannya, pengawal istana pada rajanya, sehingga terhormatlah nama iblis di penjuru alam semesta.

Namun sayang, di lauhul mahfudz, tulisan iblis terselubung rapi tidak satupun makhluk yang tahu kecuali Allah, tertera Alkafir Almal’un (iblis inkar terkutuk).

Demikianlah sekilas tentang kisah iblis pada masa termulia, terhormat, yang kami ambil dari beberapa kitab tafsir dan lain-lainnya. Dan kami lanjutkan tentang kisah iblis pada masa yang terkutuk.

KISAH ADAM

Sebelum menciptakan Nabi Adam, Allah SWT terlebih dahulu memberitahu dahulu kepada para malaikat, bahwa akan Aku jadikan seorang pemimpin dan penghuni di muka bumi bernama Adam dengan diberi bekal ilmu pengetahuan yang luas. Kemudian Allah SWT menciptakan Nabi Adam di dalam surga dengan ditemani malaikat, iblis, ular, bidadari, burok. Nabi Adam diciptakan dari tanah liat, malaikat diciptakan dari cahaya (nur) bidadari dan burok diciptakan dari nur malaikat, sedangkan ular diciptakan dari bangsa rohayat.

Setelah beberapa waktu Allah memerintah malaikat dan sebagainya untuk bersujud (menghormati) pada Nabi Adam, semua bersujud yang pertama bersujud adalah malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Ridwan dan seterusnya kecuali iblis. Dalam kitab tafsir Showwi juz 3 halaman 341, mereka bersujud pada Nabi Adam di hari Jum’at dari waktu dzuhur sampai ashar, namun iblis sampai matahari terbenam masih belum juga sujud, hingga hari sabtu matahari terbit iblis masih saja belum sujud, langsung Allah menegur padanya. Penjelasannya kisah ini dalam surat Al A’rof ayat 11 – 18 yang artinya : “ sesungguhnya kami telah menciptakan kamu (adam) lalu kami bentuk tubuhmu, kemudian kami katakana kepada para malaikat; bersujudlah kamu kepada Adam; maka merekapun bersujud kecuali iblis, dia tidak termasuk mereka yang sujud. Allah berfirman apakah yang mengahalangimu untuk bersijud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? Iblis menjawab, saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. Allah berfirman, turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatuhnya menyombongkan diri didalamnya maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina. Iblis menjawab, beri tangguhkan saya, sampai waktu mereka dibangkitkan, Allah berfirman sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh”.

Iblis menjawab karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menhalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus.

Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

Allah berfirman : “ Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir, sesungguhnya barang siapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka jahanam dengan kamu semuanya”. Hari sabtu berikutnya iblis dikeluarkan / diusir dari surga, iblis berdiam di bumi, langit dan sebagainya kecuali masuk surga tidak diperbolehkan.

Ahli riwayat berpendapat tatkala iblis tidak mau bersujud kepada Nabi Adam, beberapa anaknya yang bernama jin sebagian besar hati mereka menolak tidak bersujud seperti bapaknya, ada juga sebagian kecil hati mereka ikut bersujud dengan malaikat. Mereka berkeyakinan bahwa semua perintah Allah dalam bentuk apapun harus ditaati, oleh karena itu hingga sekarang banyak diantara jin yang beragama islam dan belajar ilmu dari beberapa ulama tentang ajaran-ajaran islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Misalnya Kiai Kriyan, Kiai Ilyas Pemijen Cirebon, Kiai Abdul Muhyi pamijahan, Kiai Kholil Madura dan lain-lain. Beliau mengajar dan Tanya jawab, tetapi muridnya tidak kelihatan, suaranyapun tidak kedengaran, hanya Kiainya saja yang bersuara.

GODAAN IBLIS TERHADAP NABI ADAM A.S

Di dalam surga tingallah Nabi Adam dan Siti Hawa, Bidadari, burok, Malaikat, dan ular.

Nabi Adam diperbolehkan pergi kemana saja dan makan apa saja dan makan apa saja, akan tetapi tidak diperbolehkan oleh Allah untuk mendekati pohon khuldi apalagi memakan buahnya.

Mendengar larangan itu iblis yang telah terusir dari surga, ingin sekali masuk ke surga, namun satu malaikat pun yang keluar masuk surga tidak ada yang bias dikelabui oleh iblis untuk ikut masuk ke surga sebab dilarang oleh Allah, Kata Imam Nawawi dalam kitab tafsir munir juz 1 halaman 274, iblis diam dekat serambi pintu surga mengelabui malaikat selama 300 tahun.

Namun tiba-tiba seekor ular bias ditipu oleh iblis, masuk dari mulutnya dan bersembunyi di dalam tengkuknya, saat pemeriksaan pintu surga iblis selamat dari penjagaan malaikat dan keluarlah iblis dari mulut ular setelah berada di surga. Dalam surga iblis bergegas mencari pohon khuldi dan Nabi Adam, setelah bertemu, iblis mengundang Nabi Adam dan Siti Hawa dengan bujuk rayu, bersumpah dengan Nama Allah, dan diperkuat dengan kata-kata manis dari ular untuk mendekati pohon khuldi yang dilarang oleh Allah SWT.

Allah memerintahkan Nabi Adam, Siti Hawa, Iblis dan ular keluar dari surga, turun ke bumi. Kebetulan mereka turun bersama tepat pada hari sabtu. Para pembaca, kita tahu bahwa iblis ditegur Allah dengan tidak mau bersujud kepada Nabi Adam, dan dikeluarkan dari surga, diturunkan ke bumi bersama Nabi Adam pada hari sabtu, dan banyak sekali kejadian-kejadian yang naas terjadi pada hari sabtu, maka sebagian orang-orang awam berkeyakinan bahwa hari sabtu hari naas, tidak boleh pergi jauh dan merayakan apa saja pada hari tersebut.

Kita sebagai umat Islam tidak boleh berkeyakinan hari Sabtu itu hari yang naas, semua hari adalah baik, kita boleh pergi kemana saja, bekerja, merayakan walimah dan sebagainya pada hari sabtu, kecuali bila ada panggilan Allah (adzan) berhentilah dahulu pekerjaan, perjalanan untuk menjalankan ibdah pada Allah SWT, terutama panggilan Allah hari Jum’at. Tidak ada hari atau bulan yang naas (buruk) melainkan sudah takdir yang kuasa. Bagi sebagian orang-orang Cirebon, hendaklah bila bepergian dan keperluan apa saja pada hari sabtu, kita di beri do’a oleh Ki Kuwu Sangkan, sebelum kita berdo’a baca sholawat rosul 3x…. salamun qowlam min robbir rohiim 3x lalu berdo’a : “Slaman slumun slamet srantal sruntul ucul, slamet ucul saking panca baya kersane Allah lan barokahe mbah kuwu sangkan” insya Allah tuhan memberikan keselamatan bagi kita pada hari sabtu, dan keselamatan kita dalam perjalanan, atau perayaan. Pekerjaan adalah anugerah dari Allah semata-mata, bila kita diberi musibah karena kita hati-hati dalam melakukan sesuatu dalam perjalanan maupun pekerjaan di hari sabtu atau hari lainnya.

Ibu Hawa diturunkan di Jeddah (Saudi Arabia) sedangkan Nabi Adam diturunkan di daerah Charnabi di lereng gunung Himalaya (India) dalam ceritanya Nabi Adam menangis di lereng gunung ini dalam masa 40 tahun. Dalam riwayat lain diterangkan oleh kitab tafsir showi juz 1 hal 22 bahwa Nabi Adam menangis dalam masa 300 tahun karena melanggar larangan Allah, hingga tertetes air matanya menjadi mata air sungai gangga, oleh sebagian orang-orang India penganut agama Hindu dianggap air suci.

Setelah Allah SWT memberi ampunan pada Nabi Adam kemudian berjalan mencari Siti Hawa, yang lama telah berpisah, singkat ceritanya akhirnya Allah mempersatukan keduanya berjumpa di gunung rahmat (Arafat) Saudi Arabia yang sekarang umat Islam banyak jiarah ke sana setiap bulan haji, dan di sana terdapat banyak menyimpan sejarah para Nabi-Nabi, perjalanan Nabi Adam dari India ke Arafat banyak kisah-kisah perjalanan bekas singgah Nabi Adam di berbagai tempat, namun tidak sempat menyebutkan tempat satu-persatunya.

Iblis diturunkan di lembah bukit (ulbullah) dekat kota Basro bagian Negara Irak, masih banyak orang mengatkan lembah ini merupakan tempat angker/ rawan untuk dilewati atau berdiam di tempat bekas iblis diturunkan. Konon di bukit daerah Ulbullah sebelum islam lahir tanahnya sama dengan oranganya, terlalu gersang panas dan kebiadaban akhlak mereka lebih jahat dari orang-orang Quraisy Arabia di zaman jahiliyah, mereka yang miskin dan lemah tertindas, diperbudak. Di tempat ini iblis banyak sekali melahirkan anak-anak pingitan yang hebat-hebat malahan jin kafirpun banyak sekali yang berdomisili di daerah ulbullah, maka jin kafir yang berasal dari ulbullah pindah ke Negara lain, wataknya masih ganas dan kejam.

Bersambung...Tunggu Kelanjutannya Yahhhh.....

Read more...

Berita Terbaru